Jumat, 31 Mei 2013

sinopsis 3600 detik



Ø  Judul Buku             :  3600 Detik   
Ø  Pengarang               :  Charon
Ø  Penerbit                :   PT.Gramedia Pustaka Utama    
Ø  Tahun Terbit            :  2008
Ø  Ukuran dan Tebal       :  20 cm,208 halaman 
Ø  ISBN                   :  978-979-22-3728-3
Ø  Tokoh                  :  -Sandra,leon
-


Sinopsis:
     

Sandra mengubah hidupnya, semenjak kedua orang tua sandra  berpisah, sandra menjelma menjadi seorang gadis brandalan, mulai belajar merokok sampai ke discotik hingga dini hari.  Papanya yang selalu menemani Sandra dalam suka maupun duka kini meninggalkan Sandra, sekarang Sandra tinggal bersama mamanya yang sebelumnya tidak pernah dekat .
Satu tahunpun berlalu kehidupan Sandra menjadi berantakan berkali-kali dikeluarkan dari sekolah dalam waktu kurang dari 10 hari, itu semua karena kenakalan sandra sering membolos, merokok di area sekolah, dan sekolah yang terakhir kali menguluarkan Sandra karena Sandra secara tidak sengaja membakar ruang olah raga  dengan sisa rokok yang dibuangnya.
Ditahun ajaran baru ini mama sandra membuka cabang hotel baru di luar kota dan mengharuskan mereka pindah ke kota tersebut dan memulai hidup baru (harapan mama sandra).
Sandra melihat-lihat sekolah barunya, saat sandra melewati sebuah ruangan sandra meliat sesosok mahluk “lumayan” tampan yang sedang memainkan piano dengan indah, nama lelaki itu adalah Leon, mulanya Sandra tidak berminat untuk menjadi teman Leon tapi pada akhirnya sandra menerima Leon sebagai temanya.
Mereka sering terlihat bersama, pada suatu saat “Sandra berhentilah merokok itu akan merusak dirimu” kata Leon “ini diriku bukan dirimu”saut sandra “tapi kau merokok di dekatku itu akan membayakan nyawaku” bentak Leon “apa maksudmu?” sandra terheran, sejenak Leon terdiam “karna aku kelainan jatung, kau tau aku susah payah mendapatkan waktu didunia, tapi, apa yang kau lakukan dengan waktu yang tuhan berikan padamu kau  merusak masa mudamu dan hidupmu” kata Leon tersedu sambil menahan tangis, kalimat itulah yang membuat sandra berhenti merokok dan kediscotik.
Perlahan kehidupan sandra mulai membaik semenjak Leon hadir dihidupnya, terutama hubungan Sandra dengan mamanya terus membaik.  Banyak sekali nilai-niali kehidupan yang sandra peroleh dari Leon.  Disaat sandra sedang bahagia dengan kehidupannya, Leon memutuskan agar dia di operasi, operasi inilah yang menentukan hidup dan matinya “Leon apa kau takut”tanya sandra” tentu saja kau takut karna ini hidup dan matimu” ucap sandra lagi “ kau benar aku memang sangat takut sekarang tapi...” “lalu mengapa kau mau dioprasi jika kau takut” jawab Sandra sebelum leon sempat menyesaikan ucapanya “bukan karena nyawaku lagi pula aku siap pergi kapan saja satu-satunya yang aku takuti adalah kehilanganmu sandra”  ucap  Leon, seketika sandra meneteskan air matan dan memeluk sahabatnya itu.
Pagi hari sebelum berangkat ke rumah sakit sandra meminta izin kepada orang tua Leon untuk membawa Leon kesuatu tempat.  Ternyata Sandra membawa Leon ke taman rekreasi tempat yang sangat ingin sekali ia datangi, mereka berdua bersenang-senang di taman di rekreasi tersebut.  3600 detik kemudian mereka kembali kerumah sakit.  Sandra serta ke dua orang tua leon, menunggu proses oprerasi Leon, saat para dokter keluar dengan muka bersalah, sandra dapat menebak jika sahabtanya Leon sudah pergi meninggalkannya, tak lama kemudian suster keluar dengan mendorong jasad sahabatnya itu seketika sandra tersadar betapa beruntungnya Sandra memiliki tubuh yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar